Tujuan Pendidikan

TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan Pendidikan

Penulis : Abdul Kholiq

┏━━━━━•❥•┈•❥•━━━━┓
MATERI SOTAB HEBAT
┗━━━━━•❥•┈•❥•━━━━┛

Pendidikan Karakter Nabawiyah

Tujuan Pendidikan

TUJUAN PENDIDIKAN

Dalam menentukan tujuan pendidikan, perlu diperhatikan siapakah yang dididik, yaitu manusia. Oleh karena itu tujuan pendidikan harus selaras dengan tujuan diciptakannya manusia. Jika tujuan pendidikan tidak selaras dengan tujuan penciptaan manusia maka pendidikan hanya berupa kumpulan aktifitas-aktifitas tanpa makna.

Allah ta’ala menciptakan manusia dengan tujuan untuk dua hal, sebagaimana yang disebutkan dalam Al Qur’an yaitu:

1. Tujuan Penciptaan Manusia untuk Beribadah Hanya kepada Allah Ta’ala

Firman Allah ta’ala berkaitan dengan tujuan penciptaan manusia untuk beribadah:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالاِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ

“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh”, maksudnya adalah mencocoki syariat Allah (mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen). Dan “janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”, maksudnya selalu mengharap wajah Allah semata dan tidak berbuat syirik kepada-Nya.

Kemudian beliau mengatakan, “Inilah dua rukun diterimanya ibadah, yaitu harus ikhlas karena Allah, dan harus mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”.

Ibadah kepada Allah ta’ala selalu terkait dengan keimanan seorang hamba.Tentang keimanan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus akhlaqnya”(HR. At Tirmidzi 2537, Abu Dawud 4062)

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penciptaan manusia untuk beribadah kepada Allah tercermin dari keimanan seorang hamba yang secara dhahir dapat dilihat pada akhlaqnya yang mulia.

2. Tujuan Penciptaan Manusia Sebagai Khalifah di Muka Bumi

Sedangkan tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah di muka bumi adalah sesuai firman Allah ta’ala:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الاَرْضِ خَلِيفَةً

“Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu berfirman kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah” (QS. Al Baqarah:30)

Tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah tersebut berkaitan dengan kinerja manusia di muka bumi, untuk memakmurkannya dan dilarang untuk berbuat kerusakan di dalamnya. Berkaitan dengan kinerja tersebut, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kepada umatnya untuk bekerja secara professional berdasar keahliannya masing-masing.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اِنَّ اللهَ يُحِبُّ اِذَا عَمِلَ اَحَدُكُمْ عَمَلاً أَنْ يُتْقِنَهُ

“Sesungguhnya Allah menyukai seseorang jika bekerja, dia bekerja dengan profesional” (Shahih Al Jami’ Ash Shaghir: 1880)

Seseorang akan lebih profesional dalam kinerjanya jika kinerja tersebut bersesuaian dengan bakatnya. Setiap orang telah dikaruniai bakat oleh Allah ta’ala sejak lahir. Dan bakat merupakan bekal yang diberikan kepada setiap hamba agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk menjalankan amanah sebagai khalifah di bumi ini dengan sebaik-baiknya. Walaupun dalam berkinerja seseorang melakukan amal keduniaan, namun kinerja tersebut dapat bernilai ibadah jika dilakukan di jalan Allah ta’ala.

Bekerja dalam bidang keduniaan seperti bidang pertanian, industri, jasa pelayanan, dan sebagainya, jika dilakukan dengan ikhlas dan tidak bertentangan dengan syariat, maka kinerja tersebut akan bernilai ibadah dan diberi pahala oleh Allah ta’ala.

Sehingga dalam urusan kinerja, hukum asalnya adalah diperbolehkan, kecuali ada larangan dari syariat Agama Islam. Kinerja tersebut berkaitan dengan produktifitas yang pada akhirnya dengan produktifitas tersebut dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada orang lain melalui perannya dalam masyarakat atau peradaban.

Tujuan pendidikan:

Terbentuknya generasi yang bermanfaat bagi peradaban dengan semulia-mulianya akhlaq

💡Jika anak kita kelak menjadi seorang pengusaha, maka jadikanlah pengusaha yang berakhlaq mulia.

💡Jika anak kita kelak menjadi ahli fiqih, maka jadikanlah ahli fiqih yang berakhlaq mulia.

💡Apapun jadinya anak kita kelak, jadikanlah bermanfaat bagi ummat dan berakhlaq mulia.

Abdul Kholiq
SKIS Semarang.

Baarakallah fiikum
Membangun Karakter Ummat – Menebar Manfaat.
Jadilah bagian dari Sekolah Orang Tua Ayah Bunda Hebat [SOTAB HEBAT Indonesia] Sekarang !
Hubungi kami untuk Join Whatsapp Grup👇🏻

GRATISS !!!
PARENTING-SEKOLAH ORANG TUA

Bergabunglah bersama Sekolah Orangtua Ayah Bunda Hebat [SOTAB HEBAT] Indonesia !

Membangun Karakter Ummat – Menebar Manfaat

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (At-Tahrim:6)

Seberapa PENTING Ilmu PENDIDIKAN dan PARENTING?

Penilaian kita terhadap suatu urusan, menjadi tolak ukur kita dalam menyikapinya.

– Jika suatu urusan dianggap PENTING, maka akan diprioritaskan
– Jika dianggap BERHARGA, maka tidak ditinggalkan
– Jika dianggap BERARTI, maka tidak dilewatkan
– Jika dianggap SERIUS, maka akan dipersiapkan

Wahai Ayah Ingatlah…!
Seorang suami dalam keluarga adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.

Wahai Ibu ketahuilah…!
Seorang istri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.

Wahai Guru Renungkan…!
Engkau pemimpin bagi muridmu. Jadilah guru berkarakter yang menularkan keteladanan dengan akhlak mulia. Sampaikan ilmu dengan hikmah, bersama mereka bersahabatlah. Niscaya nikmat dan indahnya belajar mengajar semakin begitu terasa bermakna dan akan membekas dalam hati.

SOTAB HEBAT hadir untuk Orangtua dan para Pendidik yang ingin memetik faedah dan mendalami Ilmu Pendidikan Karakter Nabawiyah (PKN) Berbasis Fitrah, dan menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin menjadi pendidik sejati.

Bagikan informasi ini, agar semakin luas kebermanfaatannya !

Buku PKN promosi

BUKU PENDIDIKAN KARAKTER NABAWIYAH - Edisi Revisi

Spesial Full Color

Buah Karya Ustadz Abdul Kholiq hafidzahullah

Setiap anak terlahir beriman, pembelajar, berbakat dan tumbuh. Karena Anak terlahir dalam keadaan fitrah. Anak bukanlah seperti kertas kosong yang dapat ditulis dan digambar sekehendak pendidiknya. Sejatinya tidak ada anak nakal, tidak ada anak malas belajar, tidak ada anak yang tidak berbakat, dan tidak ada anak yang tidak tumbuh. Lalu, jika ada anak yang keadaannya demikian, siapa yang salah ? Bukanlah anak yang salah, tetapi pendidikannya yang belum benar. Sisi pendidikan mana yang belum benar, dan bagaimana seharusnya, dapat dibaca dalam buku ini.

Dalam buku ini disebutkan bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendidik anak sejak dari sulbi ayahnya hingga dewasa. Juga disebutkan bagaimana menumbuhkan karakter iman, karakter belajar, dan karakter bakat yang diselaraskan dengan karakter perkembangan anak, yaitu fase usia 0-7 tahun, 7-10 tahun, 10-14 tahun, dan fase setelah baligh, disertai dengan dasar-dasar yang shohih, baik dari Al Qur’an, As Sunnah, atsar para sahabat, perkataan ulama dan para pakar pendidikan jaman ini.

Hanya kepada Allah-lah diserahkan segala penjagaan agar anak-anak tidak menyimpang dari fitrahnya.

Real Testimoni

Banyak sekali orang tua yang merasa paham tentang kebutuhan anak, namun seringnya orang tua lupa untuk lebih dulu memahami konsep fitrah dan mengenal karakter anaknya sebelum memenuhi “kebutuhan” mereka.

Alhasil banyak terjadi konflik orang tua dan anak yang tidak perlu dan menjadi penyebab trauma / luka asuh yang dapat dialami anak seumur hidup.

Buku ini memberikan pengetahuan dan analogi praktis agar orang tua tidak salah jalan dalam merawat fitrah buah hati agar kelak tumbuh menjadi insan kamil. Must-read book for parents!

~IMAN HARYMAWAN~ Guru Besar Universitas Airlangga dan Parenting Enthusiasts

📙 Spesifikasi
– Ukuran 16 x 24 cm
– Kertas HVS
– Full Emboss dan Spouv
– Hardcover
– Full Color

💶 Harga
Harga Katalog : Rp 139.000,-
Khusus Promo : Rp.109.000-

SETIAP ANAK ADALAH HEBAT

SETIAP ANAK ADALAH HEBAT

SETIAP ANAK ADALAH HEBAT

Penulis : Abdul Kholiq

 ┏━━━━━•❥•┈•❥•━━━━┓
MATERI SOTAB HEBAT
┗━━━━━•❥•┈•❥•━━━━┛

Pendidikan Karakter Nabawiyah

SETIAP ANAK ADALAH HEBAT

SETIAP ANAK ADALAH HEBAT

Asalnya tidak ada anak nakal, tidak ada anak malas belajar, tidak ada anak tidak berpotensi, dan tidak tumbuh. Jika ada anak nakal, Sebenarnya itu bukanlah kenakalan. Tetapi, potensi anak yang belum tampak buahnya atau jeritan hati anak. Karena salah asuhan oleh pendidiknya atau orang tuanya.

Sejatinya, setiap anak terlahir dalam keadaan “Fitrah”. Artinya, setiap anak lahir sudah dibekali oleh Allah Ta’ala kecondongan kepada Islam. Yaitu…anak condong kepada kebaikan. Maka, sejati nya mendidik anak menjadi baik jauh lebih mudah dibandingkan dengan menyengaja mendidik anak menjadi Jahat atau buruk.

Setiap anak terlahir dalam keadaan beriman, mentauhidkan Allah, cinta ibadah, pembelajar, dan berbakat. Potensi-potensi tersebut akan tumbuh sesuai dengan fase perkembangan anak.

Anak bukanlah seperti “Kertas Putih Yang Kosong”. Sehingga pendidik atau orang tua tidak bisa menjejalkan semua hal yang tidak sesuai dengan potensi unik anak. Sebab setiap anak adalah unik. Dan pendidik atau orang tua seharusnya mengenal keunikan anak tersebut agar apa yang diajarkan kepada anak-anaknya, benar-benar dibutuhkan oleh anak, sehingga tidak terjadi mubadzir dalam belajar.

Jadi, setiap anak adalah HEBAT. Dan kehebatan anak adalah unik, sehingga hal ini menjadikan setiap anak berbeda dengan anak yang lain.

Anak terlahir dalam keadaan terbekali dengan:

  • Karakter Iman
  • Karakter belajar
  • Karakter bakat
    … yang akan tumbuh selaras dengan…
  • Karakter perkembangan

Abdul Kholiq
SKIS Semarang.

Baarakallah fiikum
Membangun Karakter Ummat – Menebar Manfaat.
Jadilah bagian dari Sekolah Orang Tua Ayah Bunda Hebat [SOTAB HEBAT Indonesia] Sekarang !
Hubungi kami untuk Join Whatsapp Grup👇🏻

Join Sotab Hebat

GRATISS !!!
PARENTING-SEKOLAH ORANG TUA

Bergabunglah bersama Sekolah Orangtua Ayah Bunda Hebat [SOTAB HEBAT] Indonesia !

Membangun Karakter Ummat – Menebar Manfaat

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (At-Tahrim:6)

Seberapa PENTING Ilmu PENDIDIKAN dan PARENTING?

Penilaian kita terhadap suatu urusan, menjadi tolak ukur kita dalam menyikapinya.

– Jika suatu urusan dianggap PENTING, maka akan diprioritaskan
– Jika dianggap BERHARGA, maka tidak ditinggalkan
– Jika dianggap BERARTI, maka tidak dilewatkan
– Jika dianggap SERIUS, maka akan dipersiapkan

Wahai Ayah Ingatlah…!
Seorang suami dalam keluarga adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.

Wahai Ibu ketahuilah…!
Seorang istri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.

Wahai Guru Renungkan…!
Engkau pemimpin bagi muridmu. Jadilah guru berkarakter yang menularkan keteladanan dengan akhlak mulia. Sampaikan ilmu dengan hikmah, bersama mereka bersahabatlah. Niscaya nikmat dan indahnya belajar mengajar semakin begitu terasa bermakna dan akan membekas dalam hati.

SOTAB HEBAT hadir untuk Orangtua dan para Pendidik yang ingin memetik faedah dan mendalami Ilmu Pendidikan Karakter Nabawiyah (PKN) Berbasis Fitrah, dan menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin menjadi pendidik sejati.

Bagikan informasi ini, agar semakin luas kebermanfaatannya !

Buku PKN promosi

BUKU PENDIDIKAN KARAKTER NABAWIYAH - Edisi Revisi

Spesial Full Color

Buah Karya Ustadz Abdul Kholiq hafidzahullah

Setiap anak terlahir beriman, pembelajar, berbakat dan tumbuh. Karena Anak terlahir dalam keadaan fitrah. Anak bukanlah seperti kertas kosong yang dapat ditulis dan digambar sekehendak pendidiknya. Sejatinya tidak ada anak nakal, tidak ada anak malas belajar, tidak ada anak yang tidak berbakat, dan tidak ada anak yang tidak tumbuh. Lalu, jika ada anak yang keadaannya demikian, siapa yang salah ? Bukanlah anak yang salah, tetapi pendidikannya yang belum benar. Sisi pendidikan mana yang belum benar, dan bagaimana seharusnya, dapat dibaca dalam buku ini.

Dalam buku ini disebutkan bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendidik anak sejak dari sulbi ayahnya hingga dewasa. Juga disebutkan bagaimana menumbuhkan karakter iman, karakter belajar, dan karakter bakat yang diselaraskan dengan karakter perkembangan anak, yaitu fase usia 0-7 tahun, 7-10 tahun, 10-14 tahun, dan fase setelah baligh, disertai dengan dasar-dasar yang shohih, baik dari Al Qur’an, As Sunnah, atsar para sahabat, perkataan ulama dan para pakar pendidikan jaman ini.

Hanya kepada Allah-lah diserahkan segala penjagaan agar anak-anak tidak menyimpang dari fitrahnya.

Real Testimoni

Banyak sekali orang tua yang merasa paham tentang kebutuhan anak, namun seringnya orang tua lupa untuk lebih dulu memahami konsep fitrah dan mengenal karakter anaknya sebelum memenuhi “kebutuhan” mereka.

Alhasil banyak terjadi konflik orang tua dan anak yang tidak perlu dan menjadi penyebab trauma / luka asuh yang dapat dialami anak seumur hidup.

Buku ini memberikan pengetahuan dan analogi praktis agar orang tua tidak salah jalan dalam merawat fitrah buah hati agar kelak tumbuh menjadi insan kamil. Must-read book for parents!

~IMAN HARYMAWAN~ Guru Besar Universitas Airlangga dan Parenting Enthusiasts

📙 Spesifikasi
– Ukuran 16 x 24 cm
– Kertas HVS
– Full Emboss dan Spouv
– Hardcover
– Full Color

💶 Harga
Harga Katalog : Rp 139.000,-
Khusus Promo : Rp.109.000-