TANDA ORANGTUA PUNYA HUTANG PENGASUHAN

TANDA ORANGTUA PUNYA HUTANG PENGASUHAN

┏━━━━━•❥•┈•❥•━━━━┓
MATERI SOTAB HEBAT
┗━━━━━•❥•┈•❥•━━━━┛

Pendidikan Karakter Nabawiyah

TANDA ORANGTUA PUNYA HUTANG PENGASUHAN

TANDA ORANGTUA PUNYA HUTANG PENGASUHAN

Hutang pengasuhan orangtua adalah pengasuhan masa lalu yang belum tertuntaskan sehingga setelah dewasa tanpa sadar “menagih” hutang tersebut.

Tidak tertuntaskannya pengasuhan masa lalu ini bisa disebabkan pola asuh masa kecil yang tidak sesuai tahapan perkembangan atau terlalu dominan hanya pada pola asuh tertentu, seperti terlalu banyak dituntut, atau terlalu keras dalam mendidiknya, sehingga seorang anak merasa dirinya kurang dimengerti, merasa kurang dihargai, atau lebih tepatnya merasa kurang disayangi. Sehingga hutang pengasuhan ini bisa dikatakan masa kecil kurang kasih sayang, atau MKKB (masa kecil kurang bahagia).

Tanpa sadar, sejak kecil hutang pengasuhan ini tersimpan di pikiran bawah sadar, dan tersimpan dalam bentuk luka hati. Jika hati terluka, tentunya menjadikan jiwa tidak nyaman. Karena jiwa manusia selalu menyukai kondisi nyaman, maka luka inilah yang menjadikan jiwa mendorong kuat untuk segera menuntaskannya. Sehingga kondisi ini dapat dikatakan sebagai kondisi darurat. Karena begitu daruratnya sehingga “ditagihkan” kepada siapapun tanpa peduli siapa sebenarnya yang telah “berhutang”, entah kepada anaknya, muridnya, bawahannya, atau siapapun yang mampu dikuasainya.

Jika di masa kecil pengasuhannya kurang perhatian, maka orangtua akan menuntut siapapun untuk selalu memperhatikannya.
Jika di masa kecil terlalu dipaksa untuk patuh, maka orangtua akan menuntut siapapun untuk patuh kepadanya.
Dan jika ada yang tidak patuh kepadanya, maka akan meninggi emosionalnya, tersinggung, atau marah-marah. Dan perilaku tersebut sebenarnya adalah perilaku “tantrum”, yaitu dalam rangka mencari alternatif penuntasannya. Karena darurat!

“Tagihan” inilah yang akan mempengaruhi pola asuh orangtua kepada anaknya, sehingga pola asuhnya “copy paste” pola asuh masa lalu, sesuai yang tersimpan di memori bawah sadarnya. Inilah yang dinamakan pola asuh warisan.

Adapun tanda-tanda orangtua yang masih memiliki hutang pengasuhan, dapat dilihat dari pola asuh kepada anaknya yang cenderung:

Merasa pendapatnya selalu lebih baik sehingga mudah tersinggung jika dikoreksi.

Mudah emosional dan marah jika melihat anak melanggar aturannya.

Membenarkan kemarahannya dengan alasan untuk mendidik.

Sulit memaafkan kesalahan anak, sehingga kadang tanpa sadar tersimpan menjadi dendam.

Khawatir yang berlebihan terhadap kesalahan anak, sehingga terlalu mengekang kebebasan anak.

Lebih banyak melarang dari pada membolehkannya.

Menuntut anak untuk patuh kepadanya.

Banyak menuntut anak untuk menuruti keinginannya (ekspektasi terlalu tinggi).

Tidak dekat dengan anak, kecuali hanya ketika menyuruh sholat, belajar, makan, mandi, atau memarahinya.

Menyayangi jika anak berbuat baik saja, dan selalu marah jika anak berbuat salah.

Metode mendidiknya dominan pada memberi nasehat lisan dan ketegasan, dll.

Semua tanda-tanda tersebut sebenarnya adalah tuntutan untuk dipenuhi keinginannya dan “tantrum” jika tidak dipenuhi.
Persisi seperti anak TK!.
Maka menjadi pribadi yang fisiknya dewasa tetapi mentalnya anak TK!,

Segera hapus hutang pengasuhan yang ada!
Gitu aja repot!

Ustadz Abdul Kholiq Hafidzahullah.
SKIS Semarang.

SOTAB HEBAT & HCE INDONESIA

Baarakallah fiikum
Membangun Karakter Ummat – Menebar Manfaat.
Jadilah bagian dari Sekolah Orang Tua Ayah Bunda Hebat [SOTAB HEBAT Indonesia] Sekarang !
Hubungi kami untuk Join Whatsapp Grup👇🏻

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *