MENDIDIK BUKAN MEMBIDIK

MENDIDIK BUKAN MEMBIDIK

┏━━━━━•❥•┈•❥•━━━━┓
MATERI SOTAB HEBAT
┗━━━━━•❥•┈•❥•━━━━┛

Pendidikan Karakter Nabawiyah

MENDIDIK BUKAN MEMBIDIK

MENDIDIK BUKAN MEMBIDIK

Wahai para orang tua, wahai para guru,
ingatlah baik-baik:
mendidik bukanlah membidik.

Anak-anak kita bukan papan sasaran,
bukan lingkaran angka yang harus tepat mengenai titik tengah.
Mereka bukan boneka lomba,
yang kita pamerkan saat menang,
lalu kita sembunyikan saat kalah.

Anak-anak kita adalah amanah.
Amanah dari Allah,
lahir dengan fitrah yang suci,
fitrah yang siap dituntun,
fitrah yang siap disirami cahaya iman.

Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ
“Setiap anak dilahirkan di atas fitrah…” (HR. Bukhari & Muslim)

Maka jangan kau patahkan fitrah itu,
dengan panah ambisi dan perbandingan.
Jangan kau lukai jiwanya,
dengan kata-kata yang merendahkan.
Jangan kau tekan hatinya,
dengan ranking, nilai, dan standar dunia.

Sebab mendidik adalah menuntun,
bukan menembak.
Mendidik adalah menumbuhkan,
bukan menekan.
Mendidik adalah menghidupkan karakter,
bukan mematikan semangat.

Apalah arti nilai sempurna,
jika hatinya penuh luka?
Apalah arti ranking tinggi,
jika akhlaknya rendah dan rapuh?
Apalah arti piala emas,
jika ia tumbuh tanpa iman,
tanpa cinta kepada Rabbnya?

Wahai para pendidik,
janganlah kalian sibuk membidik masa depan semu,
sementara kalian lupa membangun pondasi sejati.
Karena yang sejati adalah iman.
Yang sejati adalah akhlak.
Yang sejati adalah karakter.

Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrīm: 6)

Lihatlah, perintah-Nya bukanlah:
“Bidiklah anakmu agar jadi juara!”
Bukan pula:
“Pastikan anakmu lulus dengan nilai sempurna!”
Tetapi: jagalah mereka dari api neraka.

Itulah pendidikan sejati.
Menuntun fitrah agar tetap lurus.
Menumbuhkan karakter agar tetap tegar.
Menguatkan hati agar tetap bersandar pada Allah.

Maka mari kita luruskan niat kita,
mendidik dengan kelembutan,
Nabi ﷺ bersabda:
مَا كَانَ الرِّفْقُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَمَا نُزِعَ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ

“Tidaklah kelembutan ada pada sesuatu melainkan ia akan menghiasinya, dan tidaklah kelembutan dicabut dari sesuatu melainkan ia akan memperburuknya.” (HR. Muslim)

Lembutlah,
sebab anak tumbuh indah, bukan dengan bentakan,
tetapi dengan peluk kehangatan.
Anak tumbuh kuat, bukan banyak diperintah,
tetapi dengan diberi keteladan.
Anak menjadi cerdas, bukan karena paksaan,
tetapi karena ditumbuhkan dengan cinta.

Mendidik bukanlah membidik…
Bukan membidik cita-cita kita,
lalu memaksa anak menanggungnya.
Bukan membidik angka-angka,
lalu melupakan hati yang terluka.
Bukan membidik kesuksesan dunia,
lalu melupakan keselamatan akhirat.

Wahai para orang tua, wahai para guru…
Mari kita kembalikan pendidikan pada maknanya.
Mari kita didik dengan sabar, dengan doa, dengan cinta.
Mari kita tumbuhkan fitrah, kita bangun karakter.
Karena sejatinya, mendidik adalah ibadah.
Dan ibadah adalah cinta dan keikhlasan.

Khusna Ummu Hubbi
SOTAB HEBAT & HCE INDONESIA

Baarakallah fiikum
Membangun Karakter Ummat – Menebar Manfaat.
Jadilah bagian dari Sekolah Orang Tua Ayah Bunda Hebat [SOTAB HEBAT Indonesia] Sekarang !
Hubungi kami untuk Join Whatsapp Grup👇🏻

GRATISS !!!
PARENTING-SEKOLAH ORANG TUA

Bergabunglah bersama Sekolah Orangtua Ayah Bunda Hebat [SOTAB HEBAT] Indonesia !

Membangun Karakter Ummat – Menebar Manfaat

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (At-Tahrim:6)

Seberapa PENTING Ilmu PENDIDIKAN dan PARENTING?

Penilaian kita terhadap suatu urusan, menjadi tolak ukur kita dalam menyikapinya.

– Jika suatu urusan dianggap PENTING, maka akan diprioritaskan
– Jika dianggap BERHARGA, maka tidak ditinggalkan
– Jika dianggap BERARTI, maka tidak dilewatkan
– Jika dianggap SERIUS, maka akan dipersiapkan

Wahai Ayah Ingatlah…!
Seorang suami dalam keluarga adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.

Wahai Ibu ketahuilah…!
Seorang istri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.

Wahai Guru Renungkan…!
Engkau pemimpin bagi muridmu. Jadilah guru berkarakter yang menularkan keteladanan dengan akhlak mulia. Sampaikan ilmu dengan hikmah, bersama mereka bersahabatlah. Niscaya nikmat dan indahnya belajar mengajar semakin begitu terasa bermakna dan akan membekas dalam hati.

SOTAB HEBAT hadir untuk Orangtua dan para Pendidik yang ingin memetik faedah dan mendalami Ilmu Pendidikan Karakter Nabawiyah (PKN) Berbasis Fitrah, dan menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin menjadi pendidik sejati.

Bagikan informasi ini, agar semakin luas kebermanfaatannya !

Tags: No tags

One Response

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *