CARA MENDIDIK ADAB ITU BEDA!

CARA MENDIDIK ADAB ITU BEDA !

┏━━━━━•❥•┈•❥•━━━━┓
MATERI SOTAB HEBAT
┗━━━━━•❥•┈•❥•━━━━┛

Pendidikan Karakter Nabawiyah

CARA MENDIDIK ADAB ITU BEDA !

CARA MENDIDIK ADAB ITU BEDA!

Adab (1)
Cara mendidik adab itu berbeda dengan cara mengajarkan ilmu(2).
Jika adab diajarkan seperti mengajarkan ilmu, maka akan menghasilkan anak didik yang pandai ilmu adab tetapi tidak memiliki adab, penuh teori adab di otaknya tetapi tak mampu merasakan di hatinya, bagus nilai angka ujiannya tetapi perilakunya jauh dari kata mulia, berilmu tetapi tidak beradab.

Pangkal adab itu bukan di otak, tetapi mendasar di hati. Maka mendidik adab tidak bisa dengan cara mengisi otak dengan pengetahuan adab, tetapi adab itu akan tumbuh karena tertular oleh perasaan. Rasa di hati tumbuh bukan karena dipahamkan pengetahuan, tetapi tumbuh karena kecintaan. Maka dasar pendidikan adab adalah rasa cinta, yaitu cinta kepada pendidiknya.

Jadikan anak didik merasakan betapa indah dan bahagianya ketika diperlakukan dengan penuh cinta oleh pendidiknya, betapa indah dan bahagianya ketika diperlakukan dengan penuh adab oleh gurunya, maka anak didik akan menirunya dan selanjutnya akan melakukannya kepada orang lain(3). Insya Allah

Setelah tumbuhnya adab yang didasari dengan kecintaan, termasuk kecintaan kepada ilmu, barulah diajarkan ilmu sehingga dengan ilmu itu akan menambah kuat adab yang telah dimilikinya. Adab sebelum ilmu! (4)

CATATAN KAKI:

(1) Ruang lingkup adab meliputi kecintaan (yang utama adalah cinta kepada Allah), tauhid, kesadaran, kepedulian, sopan santun, dll
Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan:
‎وَالْأَدَبُ اسْتِعْمَالُ مَا يُحْمَدُ قَوْلًا وَفِعْلًا وَعَبَّرَ بَعْضُهُمْ عَنْهُ بِأَنَّهُ الْأَخْذُ بِمَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ
“Adab artinya menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Sebagian ulama juga mendefinisikan, adab adalah menerapkan akhlak-akhlak yang mulia”. (Fathul Baari, 10/400)

(2) Pada majelis Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah, diceritakan:
وكان الناس يحضرون مجلسه ليتعلموا منه حسن الأدب
“Orang-orang hadir pada majelis Imam Ahmad bin Hanbal untuk belajar adab yang baik dari beliau”.
كان يجتمع في مجلس أحمد زهاء على خمسة آلاف أو يزيدون أقل من خمسمائة يكتبون والباقون يتعلمون منه حسن الأدب وحسن السمت
“Di majelis Imam Ahmad berkumpul sekitar lima ribu orang atau lebih, di antaranya kurang dari lima ratus orang yang menulis dan selebihnya belajar darinya tentang adab dan akhlak yang baik”. (Washiyullah bin Muhammad Abbas, Al Ilal wa Ma’rifatir Rijal Lil Imam Ahmad bin Hanbal, 1/58)

Orang-orang yang belajar adab dan akhlak, mereka tidak menulis apa yang disampaikan oleh Imam Ahmad bin Hambal. Maka dapat dikatakan bahwa mendidik adab dan akhlak tidak dengan diajarkan, tetapi adab menular melalui bahasa hati meskipun tidak disengaja.

(3) Syaikh Dr. Sa’ad Riyadh hafizhahullah juga mengatakan tentang cinta,
وَاِذَا أَحَبَّهُ الأَبْنَاءُ فَسَوْفَ يُحِبُّوْنَ مَا يُحِبُّ
“Jika anak-anak mencintai (pendidik)nya, maka anak-anak akan mencintai juga apa yang dicintai oleh (pendidik)nya”. (Kaifa nuhabbibul qur’aana li abnaa’inaa, 14)

(4) Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,
تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم
“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu”.

Ustadz Abdul Kholiq Hafidzahullah.
SKIS Semarang.

SOTAB HEBAT & HCE INDONESIA

Baarakallah fiikum
Membangun Karakter Ummat – Menebar Manfaat.
Jadilah bagian dari Sekolah Orang Tua Ayah Bunda Hebat [SOTAB HEBAT Indonesia] Sekarang !
Hubungi kami untuk Join Whatsapp Grup👇🏻

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *